Jurnalrealitas.com, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi (ARIP) merasa prihatin terhadap kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini.

Putra asal Makassar ini, mendesak pihak Kepolisian Negara Indonesia agar secepatnya mengunggap para pelaku yang berada dibelakang layar atau otak inteletualnya.

“Polri harus menangkap dalang di balik bom bunuh diri tersebut, jangan sampai peristiwa ini merusak toleransi umat beragama yang telah terjalin dengan baik selama ini di Indonesia,” jelas Andi Rio beberapa waktu lalu.

Politikus Partai Golkar asal Sulawesi Selatan itu, mendesak Polri untuk dapat mengusut tuntas motif pelaku dan mencari dalang di balik peristiwa ini hingga ke akarnya. Jangan sampai jaringan teroris masih bebas berkeliaran dan merencanakan aksi susulan.

“Polri jangan sampai kecolongan, kedepankan tindakan pencegahan sejak dini dan mengawasi pintu masuk jalur transportasi baik darat, udara, dan laut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Rio menegaskan, tindakan yang dilakukan para terduga teroris merupakan tindakan yang pengecut dan tidak memiliki rasa kemanusiaan serta menandakan bahwa sangat berbahayanya paham radikalisme dimuka bumi ini.

“Mari kita jaga lingkungan sekitar kita baik keluarga, rumah dan lingkungan kerja kita dari paham radikalisme yang dapat membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kuncinya. (**AM02)