Burung Merpati Aduan, Masih Diserbu Para Penggemar

JURNALREALITAS.COM, DEPOK – Kalau sudah hobbi kadang sulit ditinggalkan atau dilupakan, apalagi hobbi melihara burung, pengeluaran sebanyak apapun dan waktu yang senggang tidak sedikit untuk memeliharanya.

Ada beberapa permainan merpati, yaitu merpati balap dasar, dan merpati balap tinggian.

Adu balap merpati dilepas dengan jarak kurang lebih satu kilometer, setelah merpati jantan dilepas kemudian Joki menggeber merpati betina di meja. Biasanya burung terbang paling tinggi kurang lebih 10 meter.

Berdasarkan pengamatan awak media Jurnalrealitas.com di lapangan khusus balap di Cipayung, Depok pada Kamis (29-04-2021), kalau lomba merpati balap tinggian yang menang dilihat dari burung merpati terbang tinggi, kemudian setelah sampai di atas joki burung digeber bersama dan yang menang adalah burung yang sampai pertama kali di tangan joki geber.

“Kadang pemain burung balap memberi makanan dan ramuan khusus supaya terbangnya bisa cepat sampai finish”, kata Bang Boeng, pengelola lapangan khusus balap di Cipayung, Depok, Jawa Barat.

“Mahalan jagung nih buat umpan burung merpati daripada beras”, ujar Buluk, salah satu panitia adu balap burung. Jagung sekilo limabelas ribu, beras palingan delapan ribu,” ujarnya.

Para Joki menggeber Burung Merpati sebelum Perlombaan dimulai

Cara mainnya dibuat empat tiang ukuran rata-rata 8 x 8 meter, dan diatasnya dipasang tali keliling dan dihiasi dengan kain berwarna merah yang membentang dan dibawah dibuat meja untuk tempat joki menggeber burung.

Kalau juara biasanya burung harganya jadi mahal, ya relatif aja kalau hobi semahal apapun akan dibeli. (Gin)