Jurnal Realitas.com, Jakarta | Puluhan warga miskin dan penyandang disabilitas asal Sumatera Utara kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial, Jln Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
Menurut Koordinator Aksi Lipen Simanjuntak, pihaknya meminta perhatian dari Kemensos terkait tidak akuratnya pendataan terhadap penerima bantuan sosial yang diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan warga miskin, seperti Rastra, KIS, KIP, Penyandang Disabilitas, PKH dan KUBE.
“Penerima bantuan jelas-jelas tidak tepat sasaran. Yang dapat orangnya itu-itu saja,” ujar Lipen.
Lebih lanjut, Lipen mengatakan bahwa yang mereka tuntut adalah hanya data-data penerima bantuan dimaksud yang ada di Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar dan Kota Medan. Namun oleh pihak Kementerian Sosial tidak mau memberikan dan seolah-olah menganggap data-data tersebut merupakan rahasia negara.
Presiden RI Joko Widodo, diminta untuk membubarkan Kementerian Sosial (Kemensos) karena dianggap tidak berfungsi dan gagal menjalankan program mulia yang dicanangkan Presiden untuk kesejahteraan rakyat.
Dalam orasinya, Lipen menyatakan jika mereka siap mati di halaman Kantor Kemensos jika tidak mendapatkan data yang mereka inginkan demi keterbukaan informasi.
Berdasarkan informasi yang diterima, sempat terjadi perdebatan antara pihak Kepolisian yang berjaga di depan Kemensos dengan peserta aksi yang menghadang pintu masuk kantor Kementerian Sosial. (Tim/BPC/MBPS)
