Pengelolaan Sampah di Kebun Binatang Ragunan Tak Maksimal
Pengelolaan Sampah di Kebun Binatang

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA –Taman marga satwa Ragunan atau yang lebih dikenal dengan sebutan kebun binatang ragunan adalah merupakan taman konservasi flora dan fauna milik pemprov DKI Jakarta.

Kebun binatang yang tepatnya terletak di Jl. Harsono RM No.1 Jakarta Selatan ini memiliki area kawasan seluas kurang lebih 140 hektar, dan selain taman konservasi satwa, taman marga satwa ragunan ini memiliki berbagai macam fungsi yakni pelestarian, pendidikan, penelitian, rekreasi dan hiburan serta edukatif.

Dalam perjalanannya sejak dibuka untuk umum sebagai wahana wisata satwa, kebun binatang ragunan telah menjadi tempat berwisata favorit warga Jakarta.

Sebagai tempat wisata yang digandrungi masyarakat kelas menengah kebawah, rupanya pengelolaan dan perawatan kebun binatang ragunan dari waktu ke waktu makin menurun. Misalnya saja, kurangnya perhatian pengelola dengan masalah kebersihan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan, bahwa volume sampah yang dihasilkan oleh pengunjung di kebun binatang ragunan bisa mencapai 8 truk setiap harinya pada hari biasa, sedangkan pada hari libur ataupun weekend bisa mencapai 10 truk perhari atau sekitar 35 meter kubik per harinya, sedangkan mayoritas sampah kering adalah jenis sampah plastik.

Tingginya volume sampah di kebun binatang ragunan ini ternyata tak diimbangi dengan pengangkutan yang maksimal dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, akibatnya penampungan sampah yang berada di kebun binatang ragunan tampak menggunung sehingga terlihat kumuh dan jorok. Bahkan terendus kabar bahwa sampah yang dihasilkan oleh kebun binatang ragunan, justru malah tak pernah diangkut oleh suku dinas kebersihan untuk selanjutnya dibuang ke TPA bantar gebang, tetapi pihak pengelola kebun binatang ragunan selama ini diduga hanya menimbun sampah disekitar area kebun binatang ragunan dengan dalih untuk dijadikan pupuk kompos.

Belum lagi terkait dengan keberadaan dipo sampah yang ada di kebun binatang ragunan yang selama ini diduga tak pernah dimanfaatkan. Dipo sampah hanya dijadikan sebagai pajangan dan dianggurkan sehingga keberadaan Dipo sampah menjadi tampak tak berguna.

Namun ketika semua dugaan kabar tersebut dikonfirmasi langsung kepada Bambang Triyono selaku Kasubag TU pengelola kebun binatang ragunan, Ia membantah kabar tak sedap tersebut. Bambang menjelaskan bahwa terkait dengan sampah yang menggunung di area kebun binatang ragunan itu adalah tugas dan tanggung jawab pihaknya. “Karena sampah berada di area kebun binatang, maka sampah itu adalah menjadi tanggung jawab kami. Namun untuk pengangkutan dan pembuangan akhirnya adalah tetap menjadi tanggung jawab Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, dan biar lebih jelas silahkan bertanya langsung kesana (suku dinas kebersihan;red), ” terang Bambang

“Mengenai adanya kabar beredar yang menyebutkan bahwa sampah yang ada di kebun binatang ragunan tak pernah dibuang dan sampai ke TPA bantar gebang, hal itu tidaklah benar, karena selama ini telah terjalin kemitraan antar instansi dan kerja sama yang yang cukup baik antara kebun binatang ragunan dan suku dinas kebersihan Jakarta selatan serta seksi kebersihan kecamatan pasar minggu,” pungkasnya.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Bambang, wartawan pun menyambangi suku dinas kebersihan Jakarta selatan mencoba meminta klarifikasi terkait dengan kebenaran pengangkutan sampah di area kebun binatang ragunan. Namun sayangnya, Zaenuri selaku kasudin suku dinas kebersihan jakarta selatan tak pernah bisa ditemui karena alasan sedang sibuk. (RS)