Optimisme Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia

OPINI – Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dunia. Dengan luas lahan pertanian yang mencapai lebih 70 juta hektar, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk meningkatkan produksi pangan. Selain itu, Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan lebih dari 11.000 jenis tanaman pangan yang dapat dikembangkan.

Direktur Eksekutif FAO (Food and Agriculture Organization) untuk Indonesia, Julio Benites : Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dunia. Kami siap mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan dan meningkatkan kualitas produk pertanian.

Solusi Untuk Mencapai Tujuan Menjadi Lumbung Pangan Dunia

  1. Kebijakan Yang Tangguh dapat dilihat dari meningkatkan anggaran untuk pengembangan infrastruktur pertanian. Dan membuat kebijakan yang konsisten dan jelas, serta meningkatkan koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait. Sehingga dapat meningkatkan partisipasi petani dan pelaku usaha dalam proses pembuatan kebijakan.
  2. Moralitas Pelaku Usaha Pangan harus dapatm eningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas produk dan keamanan pangan. Selain itu peningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan usaha. Maka perlu peningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku usaha yang tidak mematuhi standar.
  3. Pengembangan Riset harus diwujudkan peningkatkan anggaran untuk penelitian dan pengembangan teknologi pertanian. Dan peningkatkan kerjasama antara lembaga penelitian dan pelaku usaha. Hal ini harus dapat meningkatkan fokus pada pengembangan varietas unggul dan teknologi yang ramah lingkungan.

Strategi Presiden Prabowo Subianto Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia

Presiden Prabowo Subianto memiliki strategi ambisius untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Berikut beberapa langkah yang telah direncanakan:

  • Pengembangan Food Estate : Fokus pada tanaman padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu dengan target penambahan luas panen hingga 4 juta hektare pada 2029.
  • Penyediaan Input Pertanian : Memberikan akses langsung kepada petani untuk mendapatkan pupuk, benih unggul, dan pestisida.
  • Modernisasi Pertanian : Membangun infrastruktur pertanian, pemanfaatan teknologi pangan terpadu, mekanisasi, dan inovasi digital.
  • Pembangunan Infrastruktur Dasar : Percepatan pembangunan irigasi, jalan desa, jaringan listrik, dan internet di daerah pedesaan.
  • Lembaga Pembiayaan Usaha Tani : Memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses modal usaha.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengembangan lumbung pangan nasional hingga ke tingkat desa, serta memperkuat Cadangan Pangan Masyarakat (CPM) sebagai bagian dari Cadangan Pangan Nasional.

Dengan strategi ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjadi lumbung pangan dunia.

Oleh: Dadung Hari Setyo (Ketua Umum SUTA Nusantara )

BAGIKAN :

Jangan Lewatkan

SUTA Nusantara Buka Peluang Kerjasama Usaha Pertanian di Daerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *