Foto: Bangunan Tanpa IMB Yang Diduga Dibekingi Oleh Kepala Seksi P2B Kecamatan Pasar Minggu. (Anto)

jurnalrealitas.com, Jakarta – Fakta bangunan tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa didirikan asalkan menyetorkan sejumlah uang kepada kepala seksi P2B Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan sedikit demi sedikit mulai terungkap. Sebagai bukti adalah salahsatu bangunan yang berdiri di wilayah kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan yang nyatanya dibangun tanpa sama sekali memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) apalagi izin dari tata ruang atau tata kota.

Menurut pengakuan dari pemiliknya kepada wartawan, bangunan tersebut bisa berdiri karena dirinya telah berkoordinasi (mengkondisikan) kepala seksi P2B kecamatan Pasar Minggu.

“Saya telah mengeluarkan uang yang cukup banyak dan tidak sedikit, supaya rumah saya dapat saya bangun dua (2) lantai. Apalagi kepala seksi P2B kecamatan lanjutnya, waktu itu berani menjamin walau rumah saya dibangun tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin dari tata ruang atau tata kota, asalkan saya tau sama tau maka dijamin tidak akan ada masalah kelak dikemudian hari,” tutur Diana pemilik bangunan rumah dua (2) lantai yang terletak di JL. Salihara kelurahan Pasar Minggu kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan kepada wartawan belum lama ini.

Diana juga menambahkan bahwa dirinya telah memberikan sejumlah uang kepada kepala seksi yang turut disaksikan oleh Deni anak buahnya. “Walau bangunan rumah saya dibangun tanpa dilengkapi syarat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin dari tata ruang, buktinya sampai saat ini pengerjaan bangunan bisa terus berjalan dengan aman dan terkendali. Itu bisa terjadi, karena saya telah kordinasikan dan kondisikan dengan kepala seksi P2B kecamatan Pasar Minggu. Pak Deni juga tau dan lihat kepala seksi P2B kecamatan yang baru pengganti pak Bandi terima uang dari saya dan jumlahnya juga tidak sedikit,” ungkapnya.

Ketika ditanya besaran nilai uang yang Ia berikan kepada kepala seksi, Diana enggan untuk menjawab lalu buru-buru pergi dan menghindar wartawan dengan alasan masih banyak urusan.

Hal tersebut dikuatkan beberapa sumber di lingkungan kecamatan Pasar Minggu yang menyebutkan bahwa kepala seksi P2B kecamatan Pasar Minggu yang baru menjabat menggantikan pejabat lama dinilai kinerjanya tidak jauh berbeda, sama saja dengan pendahulunya Bandi. “Sama-sama rakus dan serakah serta bermental korup dan pemeras bahkan lebih parah”,ujar sumber.

“Kepala seksi P2B kecamatan Pasar Minggu yang baru lebih banyak main 86 di lapangan dengan pemilik bangunan yang bermasalah,”tutur salahsatu narasumber di lingkungan kecamatan Pasar Minggu.  Benarkah?  Sungguh ironis dan sangat memalukan.

Reporter: Anto M