Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman Beri Penghormatan Terakhir Bagi Kru KRI Nanggala 402
Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman

JURNALREALITAS.COM, BERLIN – Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengundang simpati dan duka mendalam masyarakat internasional termasuk Jerman. Tak hanya itu, Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman (Verband Deutscher Ubootfahrer/ VDU) pada 29 April 2021 menggelar upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di kota Moltenort, Jerman.

Penghormatan terakhir kepada kru KRI Nanggala ini dihadiri oleh Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Konjen RI Frankfurt, Ardian Wicaksono, Atase Pertahanan RI Berlin Rio Hendrawan, tiga peserta Sesko dari Indonesia, serta Delegasi Task Force RI MCMV Lemwerder jug beberapa tokoh penting lainnya.

“Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabat- sahabat kami. Sebagai sesama awak kapal selam, kami sadar tugas yang kami emban penuh dengan resiko dan bahaya. Segiat apapun kami berlatih, dan secanggih apa pun peralatan yang digunakan, namun kecelakaan adalah hal yang tidak bisa dihindari,” ujar Michael Setzer, Presiden Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman.

Ia juga menyatakan bahwa kami telah memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan kru Nanggala 402 yang dua tahun lalu sempat mengikuti program pendidikan di Angkatan Laut Jerman dan masih terus menjalin kontak erat.

“Mereka layaknya brothers in arms bagi kami“, tambahnya.

Ungkapan duka itu seperti diamini oleh rintik hujan yang turun saat upacara berlangsung.

Diselimuti suhu dingin, suasana duka terasa semakin syahdu dengan iringan terompet sebagai penghormatan terakhir bagi tentara yang gugur dalam tugas.

Dalam sambutannya Dubes Oegroseno mengatakan, atas nama pemerintah Indonesia, TNI, para keluarga korban, saya mengucapkan terimakasih atas solidaritas tinggi dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman.

Ini adalah satu-satunya upacara penghormatan yang digelar di luar Indonesia. Acara ini menunjukkan hubungan erat di bidang pertahanan, kerjasama Angkatan Laut dan people to people dalam konteks kemiliteran antara Indonesia dan Jerman.

“Mereka yang gugur telah memberikan tauladan keberanian, loyalitas, chivalry dalam mengemban tugas kepada kita. Doa kita bersama untuk mereka”, tuturnya. (YM -KBRI)