Dimasa PPKM, Wisata Pantai Pangandaran Mati Suri

Jurnalrealitas.com,  Pangandaran – Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, Pantai Pangandaran merupakan sebuah objek wisata andalan Kabupaten Pangandaran, sebuah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Pantai Pangandaran terletak di sebelah tenggara Jawa Barat, tepatnya di Desa Pangandaran dan Pananjung, sekitar 222 km dari selatan Kota Bandung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.

Pantai ini terkenal karena hamparan pantai yang luas serta keindahan pasir hitam dan pasir putihnya dan berada di sekitar area Cagar Alam Pananjung. Pantai Pangandaran pernah dinobatkan oleh Asia Rooms sebagai Pantai terbaik di provinsi Jawa Barat. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah sebagai nelayan, oleh kerena itu, dulu pantai ini mendapat julukan sebagai Kota Nelayan Kecil.

Pantai Pangandaran dinobatkan sebagai salah satu pantai tercantik di Pulau Jawa. Pantai Pangandaran memiliki bentangan pantai yang luas. Pantai ini telah menjadi objek wisata Pangandaran sejak tahun 2012. Pangandaran merupakan bagian dari selatan Pulau Jawa yang terkenal karena ombak besarnya. Namun pantainya landai dengan rentang waktu antara pasang lautnya yang relatif lama.

Ombak pemandangan yang tenang dan pemandangan matahari yang spektakuler membuat pantai ini begitu menawan terlebih ketika sore hari. Kawasannya terbagi menjadi dua bagian yakni pantai Pangandaran Barat dan pantai Pangandaran timur. Keduanya dipisahkan oleh daratan yang menjorok jauh ke lautan atau yang biasa disebut sebagai teluk.

Namun, dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan Pemerintah untuk wilayah pulau Jawa dan Bali 5-20 Juli 2021 saat ini, wisata di pantai ini seperti ikut terisolasi akibat pandemi corona yang berkepanjangan. Wisata disekitar pantai terlihat sepi bagai mati suri. Pengamatan penulis, kegiatan berlibur dan rumah makan yang tersebar di sekitar pantai sepi dari pengunjung. (red)