Fasilitas Park dan Ride di Terminal Kp Rambutan Jadi Tempat Parkir Massal, Tarifnya 25 Ribu / Hari
Fasilitas Park dan Ride di Terminal Kp Rambutan Jadi Tempat Parkir Massal, Tarifnya 25 Ribu / Hari

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Fasilitas park and ride yang di peruntukkan bagi kenyamanan pengunjung yang memarkirkan motor atau mobilnya di terminal bus Kampung Rambutan, yang sekaligus sebagai penunjang transportasi massal di Ibu kota Jakarta, kini disulap menjadi tempat parkir “massal” dengan tarif 25 ribu / hari.

Anehnya uang parkir yang dipungut petugas parkir tak jelas rimbanya disetor kemana, karena pembayaran parkir tanpa disertai dengan karcis parkir resmi dari Pemda DKI.

Setelah areal parkir yang berada disamping Masjid atau Musholla terminal bus Kampung Rambutan dipindahkan,maka fasilitas park and ride mulai nampak terlihat fungsinya. Park and ride yang berada di terminal bus Kampung Rambutan Jakarta Timur dengan luas lahan yang disediakan kurang-lebih sekitar (2000) dua ribu meter persegi.

Berdasarkan pantauan JR di lapangan, perharinya park and ride di terminal bus Kampung Rambutan banyak didominasi oleh kendaraan roda (2) dua, ada sekitar (8) delapan shaf berjejer motor yang terparkir, diperkirakan kurang-lebih ada sekitar (200) dua ratus motor yang dititipkan di areal parkir park and ride perharinya, belum termasuk mobil.

Menurut penuturan nara sumber JR, yang biasa menitipkan motornya di areal parkir park and ride,terminal bus Kampung Rambutan mengatakan terkait siapa pihak Pengelola park and ride terminal bus Kampung Rambutan belum ada tanggapan atau informasi yang diberikan oleh pihak terminal dan menjadi terkesan dijadikan lahan untuk petugas atau preman untuk mengutip biaya parkir kendaraan, tarif yang dikenakan cukup mahal yakni, Rp 25.000 jika masuk jam 13:00 dan kembali jam 16:00. Dan jangan berharap untuk mendapatkan resi atau bukti tanda terima seperti ditempat parkir diterminal lainnya. Kepala terminal bus Kampung Rambutan Dwi Basuki terkesan tutup mata dan melakukan pembiaran, kuat dugaan hal ini sudah dapat persetujuan dari kepala terminal dengan imbalan bentuk upeti dan jatah.

Salasatu pengunjung terminal sebut saja namanya agusmenuturkan, “bisa jadi selama ini kepala terminal (kater) bus Kampung Rambutan, lancar dapat jatah upeti dan uang setoran dari para juru parkir (jukir) yang ada di terminal bus Kampung Rambutan, termasuk jatah upeti dan uang setoran dari pengelola park end ride, kalau memang dugaan ini benar adanya ,hal ini sudah termasuk penyalahgunaan wewenang dan jabatan, karena memperkaya diri sendiri dari hasil pungutan liar (pungli).

 Agar pendapatan parkir yang di peroleh dari terminal bus Kampung Rambutan dapat benar-benar masuk ke Kas daerah (kasda) apalagi fasilitas yang berada di park and ride terminal bus Kampung Rambutan, khususnya gardu pintu masuk dan gardu pintu keluar tidak pernah dimanfaatkan sama sekali, keberadaannya ditelantarkan begitu saja.

Pengawasan dan ketegasan sangat diperlukan dalam menindak oknum nakal tak bermoral yang bermental korup, yang selama ini menjadi beking atas terjadinya pelanggaran demi pelanggaran, yang ada di terminal bus Kampung Rambutan. Hal ini sangat diharapkan oleh warga masyarakat pengunjung terminal bus tersebut, di karenakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, jika masuk ke dalam areal terminal bus Kampung Rambutan, bahkan pengunjung sampai (2) dua kali dipungut pembayaran. Pungutan pertama di pintu masuk dan saat mobil parkir, dan yang ke (2) dua pada saat akan keluar terminal. (AM)