OPINI – Ketika Sakitnya Tekanan TAGIHAN Hutang RIBA DAN SUARA YANG SADIS keluar dari para Pekerja Penagih Pundi Pundi Riba,,,,
Yang tidak memiliki Hati, Tidak Memiliki Kepedulian, dan Bukan Pertemuan, Hanya Tagihan Suara dengan Ancaman,
dengan Hinaan,
Dengan Makian,
Dan Dengan Mendesak,
Yang Jelas Bukan sebuah Hubungan Perkenalkan yang Manusiawi,,,,,
Hanya pekerja Ribawi yang melepas Hati juga Jiwanya untuk masuk ke sistem OPERASI Ribawi yang membuai,,, sampai Lupa,,,,,
Ya Lupa,,,,
Si Penagih Ribawi dan Yang ditagih Sistem RIBA,,,, Mereka akan Jelas LUPA,,,,
,,,, mulai lupa akan semua hal Terpenting dalam Kehidupan
Lupa peduli dengan sifat Manusiawi,
Lupa perduli Perhatian ke keluarga ,
Lupa memperhatikan anak,
Lupa menyayangi yang sesama manusia fakir, atau miskin,
Lupa akan orang orang yang Membutuhkan bantuan,
Lupa Membantu orang yang meminta Bantuan,
Lupa Sedang Bersama sama dengan Golongan Zalim,
Lupa Sedekah, Lupa Berbagi, Lupa MEMBANTU MANUSIA
LUPA MAMPU BERSEDEKAH DAN BERSERAH DIRI!!
Lupa Mempelajari Qur’an,
Lupa Ketenangan BERIBADAH ,
Lupa Silaturahmi, dan Mengerti Perasaan dan Keadaan,,,
Lupa Nurani , yang saling Mencintai atas dasar PERASAAN DAN HATI
Lupa adanya PENGADILAN AKHIRAT!!!
Yang membuat manusia Menjadi Lupa Pastinya SETAN,,,,
Apa yang membuat mereka sang Penagih dan Pelaku Riba ini Lupa semua itu??
Lupa hal hal yang menggunakan Hati??
KARENA,,,,,
Para Penagih dan Pelaku Riba ini adalah orang yang
- Sedang Ditekan DIKEJAR,,,
- Di jahati oleh sistem yang disetujui oleh nya baik sadar ataupun terjebak
- Masuk dalam posisi orang yang tersakiti, dan terrampok harta dan Jiwa,,,, yang membuat mereka menjadi merasa tidak mampu Untuk Bersedekah
- Orang yang dihina dan ditekan Verbal maupun dipaksa berjanji tanggal maka merasa tidak kuat untuk membantu sesama manusia, karena dikejarnya oleh Target Rezeki oleh para Penagih
- Seberapa banyak pun Rezeki yang didapat, maka Posisi Periba dan Penagih Riba merasa tidak mampu untuk melakukan Hati yang Rahim,,, Hati yang berbagi memberi,,,, akibat Jeratan Tagihan bulanan yang melemahkan kemampuan manusia untuk saling membantu melengkapi satu sama lainnya,
- Tekanan Tagihan yang terus menerus, membuat lemah fikiran juga lemah Ibadah, karena adanya Kekuatan lain selain Allah yang membuat Seseorang Terpaksa Harus BEKERJA KERAS,
- Waktu yang ditentukan oleh PARA Penagih Ribawi, Membuat seseorang kekurangan Waktu untuk Mendekat Kepada NYA, Kekurangan Waktu yang baik untuk bersama Keluarga juga anak,,,
- Dan Para Penagih Ribawi Akan MENANTANG NERAKA, karena Rezeki Ribawi sudah masuk ke dalam darah, sudah buta akan kesempatan jalan keluar dari jeratan Pekerjaan Ribawi, Menjadi Terbiasa akan Menekan,,,,,
- Rusaknya Hati dari perlakukan Penagih dan yang tertekan dunia Riba ini akan membuat Mematikan HATI NURANI Rahim yang menjerit Ingin Menjadi seorang yang mau Menolong
- Dalam Tekanan Kezaliman Riba yang terus-menerus membuat Manusia jauh dari KETENANGAN pendekatan mempelajari Quran,,,,
Ingat Raja dengan jabatan Setinggi apapun, Kesatria dengan senjata terkuat sekalipun akan bisa diinjak dan menunduk lemah tanpa daya dengan Jeratan HUTANG RIBA!!
Insyaallah Muhasabah Dan Pengingat Mengenai Kejahatan Ribawi ini menjadikan kita termasuk orang orang yang BERTAUBAT
dan Mensyiarkan Anti RIBA Sepanjang Hidup,,, Sebagai Bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Keluarga dan generasi mendatang,,,,
Jaga Keluarga dan Dunia kita dari Segala Bentuk Kezaliman Riba,,,
Perangi Riba,,,, Buka segala Bentuk Kenyataan Kejahatan nya,,,
Kuatkan diri juga Keluarga kita dengan Membiasakan SEDEKAH dan Peduli terhadap Kemanusiaan,,,,
Ingatkan diri kita dengan ayat NYA
Wanita yang mengajukan gugatan (Al-Mujādila):19 – Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
Binatang Ternak (Al-‘An`ām):68 – Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa, maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat.
Lebah (An-Naĥl):63 – Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.
Binatang Ternak (Al-‘An`ām):44 – Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Pengampunan (At-Tawbah):67 – Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
Pengampunan (At-Tawbah):68 – Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Nabi Ibrahim (‘Ibrāhīm):22 – Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
Penghuni-penghuni gua (Al-Kahf):57 – Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
Oleh Saleh Brik Zubaidi, PemerHATI, PeMerSaTu.
Komentar