PADANG – Bencana Banjir Bandang yang melanda Sumatera (Aceh, Sumut dan Sumbar) beberapa waktu yang lalu, masih menyisakan tangis dan duka bagi korban yang tertimba bencana. Hal tersebut menimbulkan rasa kepedulian dari IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia) dan Menwa (Resimen Mahasiswa) untuk peduli kepada sesama
IARMI dan Menwa laksanakan Bakti Sosial pada Minggu (21-12-2025) yang bertempat, Ikur Koto, Kel. Koto Panjang Ikur Koto, Kec. Koto Tangah, Kota Padang.
Dalam Sambutannya Sekda Kota Padang Yang Sekaligus Wakil Komandan Menwa Maharuyung Sumbar Dr. Andree H Algamar Mengapresiasi Kegiatan Baksos ini dalam kondisi Tanggap Darurat.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan IARMI dan Menwa Peduli Bencana Sumatera ini, dalam kondisi tanggap darurat IARMI hadir memberikan baksos sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Semoga ini dapat meringankan beban masyarakat khususnya korban yang terdampak bencana”, ungkap Dr Andree H Algamar Wadanmen Maharuyung Sumbar
Sementara itu Dansatgas IARMI dan Menwa Peduli Bencana Sumatera Dasril, S.Pd.I, M.Si (Han) menyampaikan Beberapa Rangkaian Kegiatan Bakti Sosial
“Kami IARMI dan Menwa melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan Baksos, diantaranya Aksi Bersih-bersih di Masjid, Mushalla dan Rumah Warga, Pengecatan Mushalla, Penyerahan Alqur’an dan Perlengkapan Kebersihan Rumah Ibadah, Penyerahan Bantuan Dana Kepada Perwakilan MENWA/IARMI Terdampak, Pembagian Sembako & Pakaian Kepada Warga Tedampak,” Ujar Dasril
“Terima kasih banyak kepada semua donatur Alumni Menwa Se Indonsia yang telah memberikan sumbangsih dan rasa kepedulian nya kepada sesama, semoga menjadi ladang amal kita di hari akhir. Kegiatan ini akan kami laporkan ke Ketua Umum DPN IARMI Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A, dan Dankonas Menwa Indonesia, Ir. A. Riza Patria, M.B.A,. Kegiatan ini dikuti oleh Perwakilan Dari Konas / DPN IARMI, DPP IARMI Maharuyung Sumbar, Menwa Maharuyung Sumbar, Perwakilan Menwa Indra Pahlawan Riau, Perwakilan Menwa Mahawijaya Sumatera Selatan, Satgas Politeknik Negeri Padang, Ibu-ibu Bundo Kanduang (LKAAM) dan Masyarakat Setempat”, ulas Dansatgas IARMI dan Menwa Peduli Bencana Sumatera Dasril menutupi. (Megy)
