JURNALREALITAS.COM, PEMATANG SIANTAR – Jembatan Bah Biak Anak yang menghubungkan jalur lintas kota Pematangsiantar dengan Tanah Jawa Kab. Simalungun Sumatera Utara yang beberapa hari lalu terputus total kini sudah kembali dapat dilalui walau belum berfungsi dengan maksimal.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan yang putus total akibat banjir besar yang terjadi pada hari Minggu (24/8/14) sempat melumpuhkan jalur lintas kota Siantar dengan Tanah Jawa. Namun hal ini tidak dibiarkan berlangsung lama. PT. Parik Sabungan selaku Kontraktor pelaksana berkoordinasi dengan pihak UPTD Bina Marga dan Pemkab Simalungun bereaksi cepat dengan berkoordinasi dengan pihak Kodam I/BB lewat satuan tempur yang dimiliki yaitu Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) I/Dhira Dharma Medan untuk membantu mengatasi hal ini. Untuk memperlancar jalur lintas jembatan yang terputus pihak Pemkab simalungun menyewa jembatan Bailey milik satuan tempur Yon Zipur I Medan. Jembatan yang mulai dibangun sejak tanggal 27/8/2014 tersebut direncanakan akan selesai dalam waktu kurang lebih 1 minggu.
Dari pantauan wartawan JR di lapangan, terhitung tanggal 2/9/2014, Jembatan Bailey yang dibangun personil batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) I/Dhira Dharma Medan, di Marihat MRS sudah bisa dilalui kendaraan akan tetapi dengan kapasitas 8 Ton ke bawah. Namun untuk sementara ini hanya dapat dilalui dengan satu arah, belum bisa dua arah. Dan untuk lebih mendukung kelancaran lalu-lintas, dibuatkan juga jembatan kecil dibawahnya. Jembatan yang menggunakan 3 papan yang diperuntukkan khusus bagi sepeda motor yang tidak ingin mengantri dengan menggunakan jembatan bailey.
Jembatan Darurat Terbuat dari Papan (MBPS)
Masyarakat pengguna jembatan yang ingin melintas merasa senang dan gembira karena tidak lagi jauh melewati jalan alternatif dari simpang Silau Malaha tembus ke Batu VI dan sebaliknya. Juga biaya yang dikeluarkan sudah mulai normal.
Semoga pembangunan jembatan ini segera bisa diselesaikan. Seperti yang tercantum di papan proyek direncanakan selesai dalam waktu 180 hari kalender. (MBP.S)
Komentar