JAKARTA – Dengan pengalaman SUTA Nusantara sebagai Komunitas Masyarakat Pertanian yang sudah berkiprah di bidang pertanian selama 14 tahun dan memiliki jaringan pelaksanaan program dan usaha di berbagai propinsi dan daerah kota kabupaten di Indonesia, kini SUTA Nusantara membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai pihak untuk berkolaborasi mengembangkan dan membangun kemitraan usaha bersama pertanian di berbagai daerah, Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum SUTA Nusantara saat dimintai keterangan oleh awak media pada Selasa (11-11-2025) di Jakarta
“Adapun kerjasama usaha yang disiapkan oleh SUTA Nusantara untuk Pengembangan Usaha Tani Terpadu yang meliputi:
- Distribusi dan penjualan pupuk hayati organik cair dan kompos berkualitas tinggi.
- Distribusi dan Penjualan Benih Unggul
- Persewaan atau Rental serta perawat berkala serta penyediaan aksesoris Alat, Mesin pertanian dan mesin penggilingan padi (Rice Milling)
- Pengembangan sentra usaha tani & agribisnis, baik itu budi daya tanaman pangan dan produksi pakan ternak unggas, sapi potong dan perah termasuk ikan air tawar dan udang
- Pengembangan usaha tata niaga dan perdagangan hasil produksi pertanian atau panen, seperti beras, jagung, bawang merah, kentang dsbnya
- Pengembangan usaha kerjasama permodalan dan investasi usaha pertanian & perdagangan kebutuhan pokok masyarakat (sembako) dsbnya
- Pengembangan dan Pengelolaan aset atau jasa manajemen usaha & aset, seperti usaha perkoperasian, yayasan maupun kelompok, komunitas dsbnya,” tutur Dadung Hari Setyo
Pola kerjasama yang kami harapkan dan syaratkan membentuk badan usaha baru atau mengembangkan usaha yang ada, sangat banyak usaha pertanian yang membutuhkan kerjasama usaha tersebut diatas.
“SUTA Nusantara sangat berkeinginan usaha pertanian di daerah dapat segera bangkit dan berkembang untuk meningkatkan ekonomi dan menjamin kesejahteraan masyarakat pertanian di daerah khususnya di desa desa,” jelasnya
“Jaringan program dan usaha SUTA Nusantara saat ini ada di Propinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, sedang untuk Maluku dan Papua sedang dalam konsolidasi program dan usahanya”, tutup Dadung Hari Setyo yang akrab disapa Masda ini. (MG)
