JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Dewantara Center yang genap berusia tujuh tahun menggelar ajang pameran seni lukis bersama 15 Pelukis Indonesia yang resmi dibuka tanggal 23 hingga 29 November 2021 di Balai Budaya, Jalan Gereja Theresia 47, Menteng Jakarta Pusat
Pameran lukisan dengan tema Membaca Dunia (Read The World) ini diikuti oleh 15 karya pelukis yang akan berlangsung selama 3 hari
Adapun 15 pelukis tersebut yaitu, Sri Warso Wahono, Syahnagra Ismaill, Ade Artie, Ary Okta, Bibiana Lie, Ida Ahmad, Indah Arsyad, Irtiana, Kanna, Katarina Ardhani, Nasya, Nicky Soewardi, Nadia St Iskandar, Semut Prasidha dan Winarti
Hadir dalam pembukaan pameran ini sebagai tamu undangan Prof.Dr.Said Ali dalam sambutannya Said Ali turut bahagia dan memberikan semangat dan dukungan pada pameran ini.
Pendiri dan Ketua Dewantara Centre
Syahnagra Ismail mengatakan bahwa Tema Membaca dunia atau Read the world pada pameran ini merupakan optimisme para pelukis dalam melihat perkembangan dunia pada Pandemi covid-19 yang mendera dunia terasa bahwa persatuan dan persahabatan antar bangsa menjadi penting artinya, setidaknya harapan kita – seni lukis akan menjadi energi dalam membangun dunia
“Tentu kekuatan individu dan karakter menjadi berarti ketika tanah air sebagai kekuatan dalam mencari diri dan kekuatan penciptaan”, ungkapnya
Untuk itulah, 15 seniman menyatakan daya pikiran kreatif dalam menyebarkan energi positif. Mereka menjaga ke Indonesiaan di era keterbukaan informasi budaya. Menyatukan tekad menyatakan dunia lewat karya-karya yang imajinatif impresif dan futuristik
“Diusia yang ketujuh tahun Dewantara Center belumlah apa-apa bagi masyarakat, tapi setidaknya kami mencoba untuk melihat kebudayaan dan kesenian sebagai salah satu kekuatan dalam membangun energi dan persahabatan bangsa-bangsa,” jelas Syahnagra Ismail
Sementara itu, Iwan Jaconiah selaku Kurator dalam sambutannya menyatakan bahwa ajang pameran lukisan ini merupakan gerakan bersama seniman Indonesia untuk menyambut dunia pascapandemi Covid -19 dengan menggaungkan optimisme
Setelah dua tahun jiwa- jiwa terasa kering akibat kurangnya asupan seni bagi penggemar seni lukis, pameran lukisan Membaca Dunia atau Read the World menanti Anda untuk menikmati karya seni dan menyerap energi dan optimisme di masa pascapandemi di Balai Budaya Jakarta. (Lly)
