Isu Pandemi Tidak Akan Pernah Selesai Sampai Berhasilnya Tercipta Tatanan Dunia Baru, dan Manusia Baru Ala Illuminati Dajjal

JURNALREALITAS.COM, OPINI – Rakyat Indonesia sebagai makhluk bumi yang merdeka tidak menyadari bahwa pengkondisian bangsa Indonesia saat ini kita bakal menjadi bagain dari The New World Order (Tatanan Dunia Baru).

Rakyat Indonesia sedang dan dalam rangka digiring menuju kesana. Dimana bahwa para EG (Elite Global yaitu Cina komunis, Yahudi Israel, Syi’ah Iran dan sekutunya lainnya) dalam rangka menyambut “Dunia Baru”, ini telah mempersiapkan karpet merah untuk menyambut kedatangan Dajjal sang pemimpin kegelapan juru selamatnya para kaum proletar (kaum sekuleris, liberalis, kapitalis dan komunis dan seluruh pengikut aliran sesat di dunia).

Mereka telah merancang sebuah skenario besar The Great Reset (pengaturan ulang) terhadap maindset manusia dalam rangka arahnya pengakuan terhadap pembentukan One Global Goverment (Satu pemerintahan / kekuasaan tunggal dunia) yang mempunyai watak memaksakan kehendak atau bersifat otoriterian.

Seperti hampir yang terjadi di negeri kita ini dan sedang digalakkan sistem ini dibawah komando Jokowi, yaitu sebuah sistem pemerintahan otoriter (pemaksaan dan kesewenang-wenangan).

Walaupun Jokowi sebenarnya hanya kino (presiden boneka) maka semua ini adalah dibawah kendali para oligarki yang mereka memiliki akses langsung ke EG, atau lebih klasiknya EG ini disebut persekutuan illuminati (sebuah sistem persekutuan / aliansi / kepanitiaan penyambut sang dajjal).

Seperti diciptakan istilah protokes, lockdown dan 3 M dengan alasan dan slogan “demi menyelamatkan sesama” dengan gunakan isu pandemi sangat tepat sekali menciptakan maindset agar menjadi sugesti pada manusia dalam menerapkan “kebijakan- kebijakan” setan tersebut

Sadarkah bahwa berbagai PROTOKOLER yang diterapakan sekarang ini maksudnya adalah kita sudah digiring mulai dari sekarang dilatih dan dibiasakan agar kita nantinya menjadi manusia yang tunduk hanya kepada satu protokol satu peraturan pemerintahan tunggal dunia (yaitu sistem illuminati al dajjal).

Agar nantinya menjadi manusia yang tunduk seperti budak dan mudah diremote seperti robot, kepada satu kekuasaan tunggal dunia tersebut, paham kan?

Menggiring kearah sana mudah sekali yaitu dengan rakyat kita ini selalu saja terus ditakut-takuti dengan meningkatnya “isu corona” yang tidak akan pernah selesai sampai kapanpun.

Bukti dengan strategi jitu seperti ini sudah banyak kok dari kalangan pejabat, para dokter dan tokoh ulama yang ikut termakan mentah-mentah dengan isu global ini.

Padahal covid corona ini hanya merupakan sarana game station “pusat permainan” yang kita telah berhasil masuk kedalam “lingkaran setan” nya yaitu “isu pandemi”. Dengan tercipta sugesti yang keliru yang melahirkan sikap serius, ketakutan dan kepanikan kita terhadap “wabah” jadi-jadian ini.

Dengan berhasil diciptakan sugesti atau imagination war “permainan imajinasi” terhadap sandiwara “wabah virus corona” yang selalu terus diciptakan ini tidak akan pernah selesai sampai negara ini hancur terpuruk ruk.. Dan jika sudah hancur negeri ini akan diserahkan kepada pemerintahan Cina tanpa syarat.

Nanti akan dimunculkan kesan seakan-akan Cina komunis ini datang sebagai dewi fortuna menyelamatkan Indonesia, inilah barulah hilang dan lenyap seketika sandiwara covid di negeri ini, barulah sadar kalau rakyat Indonesia selama itu DITIPU.

Bila ini terjadi maka berhasilah dan tercapai tujuan EG ini. Dari sini mulai dibentuk tatanan The New World “Dunia Baru” dan dibentuk sistem rakyat atau pola manusia baru pula ala manusia robot seperti budak.

Manusia yang tidak menjadi budak dan robot adalah hanya para manusia yang tergabung dalam One Global Goverment “pemerintahan tunggal” itu tadi.

Manusia atau rakyat nantinya hanya berfungsi sebagai obyek kebendaan semata bukan subyek, bukan sebagai manusia yang sempurna dan merdeka.

Yang seharusnya kita umat Islam ini diciptakan oleh Tuhan adalah sebagai leader, owner dan user atau khalifah yaitu wakil Tuhan sebagai PEMIMPIN di muka bumi ini, bukan sebagai robot, atau manusia baru yang sudah di riset otaknya.

Oleh: Kanjeng Senopati
Pemerhati Spiritual Geostrategi Geopolitik Indonesia & Pemerhati Praktisi The Human Psychiatrist and Holistic