Jokowi Lantik Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB, Gantikan Doni Monardo

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo “Jokowi” pagi ini, Selasa (25/5/2021) akan melantik Letjen Ganip Warsito di Istana Negara, menggantikan Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Doni digantikan karena ia segera memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2021 di TNI.

Sesuai dengan jadwal, Ganip dilantik Presiden Jokowi setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu melantik gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah. Konfirmasi mengenai pelantikan Ganip disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. 

“Benar, Pak Doni akan pensiun pada 1 Juni 2021, makanya digantikan oleh perwira tinggi TNI yang aktif,” ujar Hadi ketika dikonfirmasi pada Selasa pagi. 

Konfirmasi serupa juga disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BNPB Raditya Jati melalui pesan pendek kepada IDN Times pagi ini.

“Iya (Pak Doni akan digantikan pada hari ini),” tutur dia. 

Berdasarkan informasi, Ganip kini menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI. Lalu, apakah usai dilantik akan dilangsungkan serah terima jabatan di gedung BNPB?

Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, alasan Jokowi menunjuk Ganip karena ingin ada kontinuitas dan kemudahan dalam mengatasi bencana.

“Presiden ingin mentradisikan yang memimpin BNPB adalah perwira tinggi TNI yang aktif, sehingga bila setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan,” kata Pratikno kepada media pada Senin (25-05-2021)

Sementara, Staf khusus Doni Monardo, Eggy Massadiah mengatakan usai dilantik di Istana, akan ada upacara serah terima jabatan di gedung BNPB.

“Sertijab akan dilaksanakan pukul 14.00,” ujar Eggy ketika dikonfirmasi pada pagi ini. 

Doni dilantik Presiden Jokowi pada 2019. Ia menggantikan kepala BNPB sebelumnya yaitu Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada waktu itu mengatakan Willem diganti untuk penyegaran organisasi. 

Doni yang sempat menjadi Komandan Kopassus itu, dipilih karena memiliki rekam jejak yang baik dalam kepemimpinan dan manajerial. Moeldoko ketika itu yakin Doni bisa lebih profesional membawa BNPB dan menuntaskan tugas-tugasnya. 

“Semua kan sudah tahu, track record (rekam jejak) Pak Doni itu bagus. Dia banyak inisiatif dan mengembangkan sesuatu secara terus-menerus. Itu yang kini dibutuhkan,” kata Moeldoko, dua tahun lalu. 

Ketika menjabat sebagai kepala BNPB, tugas Doni tidak mudah. Sebab, ia sempat harus memimpin penanganan bencana alam dan non-alam atau pandemik COVID-19. 

Bahkan, ia sendiri ikut terpapar wabah yang bersumber dari virus corona itu pada akhir Januari 2021. Kepada publik, Doni menduga ia bisa tertular COVID-19 ketika makan bersama. Sebab, saat itu ia dan beberapa orang harus melepaskan masker. 

“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” ujar Doni

Ketika itu, Doni menjalani aktivitas padat dalam rangka memimpin penanganan bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.

Menurutnya, pada saat berkunjung ke lokasi bencana ada beberapa momen yang membuatnya melepas masker, salah satunya ketika makan bersama.
Oleh sebab itu, ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan Covid-19. Ia berhasil pulih dari Covid-19 pada 12 Februari 2021.  (Tio)