Oknum Wartawan Bernama Sairi, Munculkan Isu-isu yang Kurang Sedap

JURNALREALITAS.COM, SURABAYA – Fitnah Hujatan dan Hinaan itu di Sebar Luaskan Melalui Facebook Sampai ke Whats App grup. Akan tetapi keberadaan Sairi bagaikan buronan, tidak jelas di mana keberadaanya

Menurut Yulinda Tan menyampaikan ke awak media pada Minggu (23-01-2022) justru saya semakin semangat bukan malah jatuh, di situlah kualitas seorang wartawan, cerita jelek saja jadi pusat perhatian apa lagi cerita baik saya

“Saya menyikapi tentang Sairi dengan bijak dan dewasa, mungkin dia stres Karena perceraian nya, bukan hanya itu di Kalimantan Tengah (Kalteng) Dia juga berbuat Ulah, enam bulan yang lalu sampai dilapor kan oleh Kepala Desa setempat,” ujarnya

“Awal mulanya saya simpati dengan kondisi Sairi, tujuan saya ke Kangean untuk membuka kantor perwakilan media kita di sana, harapan saya sebagai Kaperwil dan sebagai lembaga ada kita bikinlah wadah tempat pengaduan masyarakat dan harapan saya buat rumah singgah buat rekan rekan media yang berkunjung di kepulau, tapi semua hancur berantakan ulah sairi”, papar Yulinda

“Dia bilang saudaraku, saya Sudah Tobat sudah sadar akan perbuatan saya, dan setelah itu saya ajak Sairi bergabung dengan Team. Sairi bukan nya bisa di andalkan, malah berbuat rusuh. Setelah saya terjun sendiri justru akan membahayakan Team kita semua”

“Semua itu awalnya berasal dari Sairi yang memang bermasalah perilaku tidak jelas atau ngawur dari gerak gerik Sairi itu sangat mencurigakan sangat licik kalau dapat berselit lidah, itu lah hebatnya Sairi dalam pandang publik. Sosok Sairi jadi primadona karena dia ahli dalam intrik”

“Semoga Netizen lebih bijak dan lebih cerdas dalam memilih dan memilah, dan harapan saya kedepannya kepada rekan-rekan media di pulau Kangenan jangan langsung di telan mentah cari Tau dulu kebenarannya, saya berbicara seperti ini karna saya ada dasarnya, dan kalau saya terbukti bersalah dalam hal ini saya siap di proses secara hukum,jangan jadi mulut ember yang bisa berkoar-koar. Saya bukan cari cari berita cari cari kesalahan orang, saya juga bukan cari sensasi, saya menulis sesuai fakta di lapangan. Saya sebagai di media online dan saya juga Ke tua DPD SKPPHI Provinsi Jatim (Dewan Pimpinan Daerah Studi Kebijakan Publik Penegakan Hukum Indonesia). Kalau benar saya mencemarkan Sairi kenapa saya tidak di LP, justru malah fitnah sana cini, harapan saya netizen lebih cerdas, dan lebih bijak, karna otak Sairi perlu di diperiksakan di pisikolog”, tutupnya. (YT)