PB Pergerakan Pelajar Maluku Menyoroti Ancaman Peredaran Narkotika dan Terorisme

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Peredaran narkoba dan keberadaan Terorisme termasuk kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. Keduanya menjadi lebih mengerikan ketika menyatu menjadi sebuah kekuatan yang mengancam dunia, termasuk Indonesia. Pasalnya, uang hasil transaksi narkoba dapat digunakan untuk membiayai teror.

Dalam hal ini, Ketua umum Pengurus Besar Ikatan Pergerakan Maluku (PB PPM) Usra Waiulung SH menyoroti terkait maraknya peredaran dan jaringan Terorisme yang berkembang di Negara Indonesia dan dapat menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia, ujar Ucha Ketua PB PPM saat mengadakan kegiatan Seminar berjudul “Mewaspadai Ancaman Narco Terorisme” di Hotel Sofyan Jakarta Pusat pada Senin (21/3/ 22).

Ucha menegaskan, BNN harus berperan Aktif memberantas jaringan narkoba di wilayah Kesatuan Indonesia. Kami harapkan BNN Turun ke wilayah yang rentan peredaran narkoba, jangan hanya membuat kegiatan seminar di hotel hotel atau gencar di Media Sosial, APBN yang diserap harus dibarengi dengan kinerja”, tegas Ucha

Ucha juga memberikan Aspresiasi kepada Jajaran Kepolisian terkhusus densus 88 dan Kapolri yang telah mempersempit jaringan Terorisme di Indonesia. Menurutnya, Jaringan Terorisme di Indonesia saat ini sudah masuk disemua lini Organisasi, untuk itu Ucha memberikan semangat kepada Jajaran Kepolisian untuk memberantas jaringan Terorisme di Indonesia.

“Kami berterimakasih kepada Kapolri dan Densus 88 yang telah gencar memberantas jaringan Terorisme di Indonesia, saya menduga Jaringan Terorisme sudah masuk di semua organisasi, untuk itu kami PB -PPM memberikan Support kepada Kepolisian dalam memberantas Jaringan Terorisme”, pungkasnya.

Dalam kegiatan Seminar tersebut, Hadir Nasir Abas selaku Konsultan Senior Lembaga Penelitian DASPR, Sekretaris DPP IMM Akmal Aceh, Mahasiswa Dektoral Mustafa Internasional University Teheran Iran Syahrul Ramadhan. (Manto)