Akibat Tumpahan Bensin Di Lantai Satu Kios Hangus Terbakar

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Warga dusun V Ambariah Desa Silau Jawa, Kisaran Sumatera Utara digemparkan dengan terjadinya kebakaran pada sebuah kios didesanya pada Rabu (13/11) malam. Akibat kebakaran ini pemilik kios dan beberapa orang lainnya ikut terbakar.

Pemilik kios bernama Syarial yang berprofesi selain berdagang juga adalah seorang guru ngaji di dusun tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, bahwa penyebab kebakaran adalah karena bensin tersulut oleh mancis (Alat Pemetik Api).

Saat itu pemilik kios yang sedang membersihkan tumpahan minyak bensin dengan kain lap, lalu tiba-tiba sebuah mancis terjatuh dan langsung menyulut sisa bensin yang tertumpah dilantai hingga menimbulkan ledakan yang langsung membakar pemilik kios.

Selain pemilik kios, terdapat pula 4 orang anak-anak yang turut terbakar, dan langsung diberikan perawatan.

Adapun Syarial selain berjualan bensin eceran di kiosnya (warung) ini, Ia berjualan gas tetapi beruntung saat kebakaran terjadi tabung-tabung gas yang ada di kiosnya sedang kosong.

Walau tak ada bantuan dari Pemadam Kebakaran dari kota Kisaran yang terkendala dengan jarak yang cukup ditambah kondisi jalan ke desa ini yang tak ber aspal, namun berkat bantuan dari warga setempat dalam waktu singkat kebakaran dapat dipadamkan sehingga kebakaran tidak sampai menyebar kerumah penduduk lainya yang bertetangga denganya.

Akibat kebakaran ini, kerugian pun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Karena menurut informasi dari warga setempat ditemukan sisa lembaran uang didalam kaleng yang sudah terbakar, dan jumlah uang yang ada didalam kaleng tersebut diperkirakan lebih dari Rp.10 juta.

Dengan adanya kejadian seperti ini, warga sekitar ke depannya dapat mengambil pelajaran berharga sehingga lebih berhati-hati dengan api dan kejadian seruap pun dapat terhindar dari di Desa Silau Jawa yang letaknya cukup jauh dari perkotaan. (MB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *